Kamis, 16 Juni 2011

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dg WB

Setelah muncul metode melahirkan dengan cara caesar, kini kaum ibu dihadapkan dengan alternatif persalinan metode lain yaitu metode waterbirth (selanjutnya disebut WB) atau melahirkan dalam air. Ingin tahu lebih banyak tentang metode ini? Mari kita gali lebih banyak.  

Pro dan kontra seputar aman-tidaknya metode ini memang sempat membingungkan masyarakat. Ingin tahu lebih jelasnya? Mari kita kupas bersama metode satu ini.  


Asal mula munculnya WB

Bermula dari uji coba yang dilakukan para peneliti asal Soviet tahun 1960, ide ini kemudian dikembangkan lebih lagi oleh dokter kandungan Frederick Leboyer asal Perancis. Tak seperti Leboyer yang hanya bertujuan mempermudah jalan keluar bayi, Michel Odent yang seprofesi dan setanah air dengan Leboyer justru mengenalkan metode WB sebagai trik melahirkan tanpa rasa sakit. Tentu saja iming-iming ini menarik perhatian para calon ibu. 

Namun pada praktiknya, beberapa wanita justru mengalami kesusahan keluar dari air menjelang nongolnya sang bayi. Melihat indikasi tersebut Odent pun kembali memutar otak dan mencoba meneliti keuntungan apa yang mungkin didapat sang bayi jika ia dilahirkan dalam rendaman air.  

Setelah terbukti menguntungkan bagi ibu dan anak, maka tahun 1990an, ribuan calon ibu menetapkan hati untuk menjalani persalinan dengan metode WB di klinik bersalin Odent di Pithiviers, Perancis. Bak jangkitan wabah virus yang mudah menyebar, metode ini pun kemudian semakin dikenal di berbagai negara Eropa, Amerika, hingga sampai ke Indonesia.

Manfaat

Melahirkan di dalam air membantu ibu hamil merasa lebih rileks sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat persalinan. Dalam rendaman air, kulit akan memiliki elastisitas lebih besar, sehingga memperkecil risiko robek pada jalan lahir bayi. Melahirkan dalam air juga bermanfaat untuk bayi. Medium air memudahkan transisi bayi dari rahim, berisi cairan ketuban, ke dunia luar. Pendukung teknik ini mengatakan bahwa persalinan dalam air tak berbahaya. Bayi akan bernapas dalam air, karena dia tidak akan mulai menggunakan paru-parunya sampai dia dibawa ke udara dalam 10 detik pertama setelah lahir.

Bagi ibu

Ibu akan merasa lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi elastis.
Metode ini juga akan mempermudah proses mengejan. Sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan.
Di dalam air proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat

Bagi bayi

Menurunkan risiko cedera kepala bayi.
Meskipun belum dilakukan penelitian mendalam, namun pakar kesehatan meyakini bahwa lahir dengan metode ini memungkinkan IQ bayi menjadi lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan metode lain.
Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.

Resiko dan prasyarat

Kemungkinan air kolam tertelan oleh bayi sangat besar. Kondisi ini menyebabkan proses membutuhkan bantuan dokter kebidanan dan kandungan, juga spesialis anak yang akan melakukan pengecekan langsung saat bayi lahir. Sehingga jika ada gangguan bisa langsung terdeteksi dan diatasi.
Hipotermia atau suhu tubuh terlalu rendah akan dialami ibu jika proses melahirkan berlangsung lebih lama dari perperkiraan.
Bayi berisiko mengalami temperature shock jika suhu air tidak sama dengan suhu si ibu saat melahirkan yaitu 37 derajat celcius.
Tidak dapat dilakukan oleh ibu yang memiliki panggul kecil , sehingga harus melahirkan dengan bedah caesar.
Bila bayi beresiko sungsang lebih baik hindari melakukan persalinan di air.
Bila si ibu memiliki penyakit herpes, bisa beresiko menularkan penyakit tersebut melalui mata, selaput lendir dan tenggorokan bayi, karena kuman herpes dapat bertahan diair.
Kolam plastik yang digunakan harus benar benar steril agar tidak rentan terinfeksi kuman dan virus lainnya.

Cara persalinan ala metode ini  

Hanya berbeda media dari persalinan normal yang biasanya menggunakan tempat tidur, metode WB menggunakan media air dalam kolam air. Biasanya setelah pembukaan ke-6, calon ibu akan dimasukkan ke dalam kolam berisi air hangat dengan suhu tidak lebih dari 100 Fahrenheit (sekitar 37 derajat Celcius, sesuai dengan suhu air ketuban dalam rahim). 

Pada tahap ini, kulit vagina biasanya lebih tipis dan elastis sehingga lebih mudah untuk meregang, jadi persalinan metode ini juga menjaga agar proses keluarnya bayi tak sampai merobek bibir vagina. Untuk peran suami bisa membantu proses persalinan dengan memberikan pijatan nyaman bagi calon ibu agar bisa lebih santai.  

Lama proses persalinan  

Persalinan metode WB (setelah pembukaan ke-6) biasanya memakan waktu lebih kurang 1-2 jam, berbeda dengan persalinan normal yang butuh waktu hingga 8 jam.  

Peralatan 

Kolam plastik berdiameter 2 meter dengan dasar kolam dibuat berlekuk-lekuk agar calon ibu tidak tergelincir saat melahirkan. Untuk ketinggian air harus di atas pusar ibu, disesuaikan dengan posisi ibu saat duduk, jongkok, atau tiduran.  

Harganya?  

Yang pasti, tarif melahirkan dengan metode ini jauh lebih mahal daripada persalinan normal, sebab biayanya tergantung dari RS, tarif dokter, peralatan yang dipakai, dan sebagainya.

Kelemahan

Sebuah penelitian mengungkap kekhawatiran bahwa medium air akan membuat tali pusat menjadi kusut atau terkompresi, sehingga bayi kemungkinan akanterengah-engah dan menghisap air ke dalam paru-paru mereka. Studi tahun 2002 yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Pediatrics juga menyimpulkan bahwa persalinan dalam air meningkatkan risiko bayi tenggelam.Situs Live Science menambahkan bahwa kelahiran dalam air tidak direkomendasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists sebagai pilihan proses melahirkan yang layak. Persalinan dalam air dikhawatirkan memicu risiko pneumonia atau infeksi pada otak, dan serangan kekuarangan oksigen.

Source: Koran Indonesi sehat

Selasa, 14 Juni 2011

Tips Menurunkan Berat Badan

“Bukan hal yang mudah untuk menurunkan berat badan!”, itulah komentar yang biasa kita dengar. Semua hal pasti sulit kalau kita tidak tahu caranya dan arahnya. Karena itu untuk menurunkan berat badan juga kita harus mengerti caranya.

Ada beberapa tips yang bagus untuk anda jalankan, tetapi disini tidak termasuk memutar jarum timbangan badan supaya turun Laughing

1. Kurangi karbohidrat (nasi, roti, dll) dan hindari lemak (gorengan, santan).
Tetapi jangan anda hilangkan karbohidrat dari porsi makan anda karena karbohidrat tetap dibutuhkan tubuh, hanya tidak terlalu banyak.

2. Bagi porsi makan anda dari 3 menjadi 6 kali sehari.
Hah? Kok bisa? Tentu saja anda harus membuatnya menjadi setengah porsi tiap kali makan. Kemudian 3 diantara makan tambahan tersebut tidak perlu menggunakan nasi, tetapi buah atau susu non fat.

3. Hindari gula dalam minuman anda!
Minuman yang membawa paling banyak pasukan gula adalah soft drink. Sangat disarankan untuk tidak minum minuman ini lagi. Selalu minta air mineral jika anda sedang makan keluar. Sekali-kali teh manis untuk pelega masih tidak apa.

4. Makan paling akhir 2-3 jam sebelum tidur
Karena lemak mulai ditumpuk saat anda tidur, dan jika anda makan sebelum tidur maka akan menjadi sasaran empuk untuk penumpukan lemak. Jika anda lapar, lebih baik minum saja susu non fat atau WRP atau semacamnya.

5. Tidak lagi gorengan, ganti dengan yang bakar atau rebus
Tetapi hati-hati, biasanya ayam bakar diolesi minyak. Paling baik, anda mengatakan dulu ke yang masak, jangan pakai minyak ya.

6. Latihan kardio (jogging, lari, berenang, lompat tali, treadmill)
Jenis ini akan membuat anda membakar lemak yang menumpuk dengan sukses. Lakukan dengan rutin setiap hari.

7. Pagi hari yang indah untuk berlatih
Berlatih pada pagi hari akan lebih efektif, karena perut anda sudah kosong dan tentunya pembakaran yang utama akan mengambil dari lemak anda.

8. Berjalan kaki yang sehat
Usahakan anda bisa berjalan kaki jika jaraknya tidak terlalu jauh. Ataupun ketika ada pilihan antara eskalator atau tangga, pilih tangga! Kecuali kalau di mall tentunya yang biasanya hanya ada eskalator, tapi bisa anda akali dengan terus berjalan di eskalator.

9. Istirahatlah secukupnya
Waktu istirahat yang baik adalah 8 jam sehari. Jangan lebih jangan kurang.

10. Nikmati hidup anda
Atur semua diet dan latihan anda agar menyenangkan sehingga nanti tidak menjadi diet yoyo (berat kadang turun kadang naik). Kalau anda menikmati gaya hidup sehat anda yang baru, tentu anda tidak sampai bosan khan.

Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Diskripsi
Hipotensi (Hypotension) adalah tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Batas normal kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang tidak sadar jika tekanan darahnya berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg. Faktor lain yang juga berpengaruh antara lain kurang minum, kurang tidur, serta haid abnormal. Jika dibiarkan maka tekanan darah bisa mencapai batas terendah 90/60 mmHg.

Gejala
Tanda dan gejala hipotensi antara lain; sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, pingsan yang berulang. Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

Perawatan
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah rendah (hipotensi). Contohnya, minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat, mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam, olah raga teratur.
(tbs/tbs)


Source: detikhealth

Senin, 13 Juni 2011

Rempah-Rempah Obat Nan Muijarab

Rempah-rempah biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan jamu. Tapi beberapa jenis rempah-rempah juga bisa dijadikan obat yang mujarab. Setidaknya ada 5 macam rempah-rempah yang bisa dijadikan obat. Apa saja?

Rempah-rempah bisa berasal dari biji, akar, dau, bunga, kuncup, kulit atau buah dari tanaman. Selain untuk bumbu masak, rempah-rempah yang tinggi kandungan antioksidan dan anti inflamasi bisa mencegah dan mengobati berbagai penyakit kronis.

Berikut 5 macam rempah-rempah yang bisa dijadikan obat mujarab, seperti dilansir Huffingtonpost, Senin (13/6/2011):

1. Kunyit
Kunyit digunakan secara luas untuk memberikan warna kuning pada setiap hidangan. Bahan aktif curcurmin dalam kunyit telah banyak diuji dan diteliti memiliki antioksidan kuat dan agen anti-inflamasi. Kunyit juga dikenal sebagai rempah-rempah anti-kanker, mengobati penyakit Alzheimer, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, memperbaiki pencernaan dan dapat mengurangi risiko serangan jantung. Para ilmuwan juga sedang mempelajari curcumin sebagai pengobatan untuk cystic fibrosis.

2. Jahe
Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mencegah gejala mabuk perjalanan, khususnya mabuk laut. Selain itu, juga dapat berguna dalam mengurangi mual dan muntah saat kehamilan. Jahe mengandung zat pelawan peradangan yang disebut gingerol, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi pada orang dengan arthritis.

3. Rosemary
Rosemary mengandung zat yang memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan sirkulasi, serta mengurangi keparahan serangan asma. Sering digunakan sebagai aromaterapi, juga meningkatkan memori dan kognisi.

4. Ketumbar
Ketumbar sering digunakan dalam masakan Meksiko. Rempah-rempah ini kaya fitokimia pelindung dan merupakan sumber yang baik dari zat besi, magnesium dan mangan.

5. Kayu manis
Kayu manis diketahui dapat mengurangi peradangan dan studi terbaru menunjukkan bahwa kayu manis juga sangat bermanfaat bagi orang dengan diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi kurang dari 1/4 kayu manis setiap hari dapat mengurangi gula darah pada penderita diabetes sekitar 20 persen dan menurunkan trigliserida, LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total. Di sisi lain, permen karet kayu manis juga dapat meningkatkan perhatian dan memori.

Source:detikhealth.com